Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Kota Surabaya ke-730, Inilah Sejarah Singkatnya!

ABCHANNEL.ID - Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, dan merupakan ibu kota dari Provinsi Jawa Timur.

Kota Surabaya memiliki sejarah yang panjang dan kaya, serta berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Tahun ini Kota Surabaya akan memperingati Hari Jadinya yang ke-730, bertepatan dengan tanggal 31 Mei 2023.

Baca Juga: Tepat Hari ini Di Kabupaten Majalengka Akan Menggelar Pilkades Serentak, Berikut ini Prakiraan Cuacanya

Arek Surabaya wajib tahun Sejarah Kota yang akan berulang tahun ke-730 ini.

Dilansir abchannel.id dari berbagai sumber, pada Sabtu, 27 Mei 2023, Berikut ini adalah gambaran singkat sejarah Surabaya:

- Abad ke-12: Surabaya pertama kali muncul dalam catatan sejarah pada abad ke-12 sebagai pelabuhan kecil yang bernama Jayapura.

Baca Juga: ADA PENINGKATAN SUHU! Berikut ini Detail Prakiraan Cuaca untuk Kota Surabaya Jawa Timur Hari Jumat 26 Mei 2023

- 1293: Menurut prasasti Trowulan, pada tahun ini, Raja Kertanegara dari Kerajaan Singhasari memerintahkan pendirian sebuah kota yang dinamakan "Sura Baya". Nama ini diberikan karena ada seekor buaya putih yang diyakini menjadi penjaga pelabuhan.

- 1478: Kerajaan Majapahit menjadi penguasa Surabaya setelah merebutnya dari Kerajaan Demak.

- 1527: Surabaya jatuh ke tangan Kesultanan Demak setelah kejatuhan Majapahit. Kemudian, pada tahun yang sama, Kesultanan Demak juga jatuh ke tangan Kesultanan Pajang.

Baca Juga: Sempat Ngobrol Tiba-Tiba Terjatuh, Lansia di Surabaya Meninggal Mendadak

- 1625: VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) atau Perusahaan Hindia Timur Belanda mendirikan kantor dagang di Surabaya, yang menjadi awal kekuasaan Belanda di kota ini.

- 1743: Peristiwa Pemberontakan Sepoy terjadi di Surabaya, di mana pasukan India Britania yang dikenal sebagai Sepoy memberontak melawan VOC. Meskipun pemberontakan ini berhasil dipadamkan oleh Belanda, namun peristiwa ini tetap dikenang dalam sejarah perlawanan Surabaya terhadap penjajah.