Sasakala Desa Majasari Kecamatan Ligung, Majalengka

- Sabtu, 18 Juni 2022 | 15:10 WIB
Kolam Renang Putri Boreno Desa Majasari, Ligung, Majalengka (FB/Relawan Jaringan Karna Sobahi)
Kolam Renang Putri Boreno Desa Majasari, Ligung, Majalengka (FB/Relawan Jaringan Karna Sobahi)

ABCHANNEL.ID- Sebuah hal yang biasa, adanya penamaan suatu tempat (desa dan kabupaten) yang diambil dari masa yang sangat jauh sehingga sejarah hari jadi mereka menjadi sangat tua, beratus bahkan beribu tahun yang silam.Semakintuausia suatu daerah maka dirasakan semakin "hebat". Selain itu, sering pula asal mula penamaan suatu tempat dikaitkan dengan unsur mitos. Upaya di atas, kemungkinan besar sebagai upaya untuk membangun "prestise" atau kebanggaan di masyarakat pada asal mulanya schingga generasi selanjutnya akan lebih menghormati dan mempercayai leluhurnya. Proses penamaan tersebut sebenamya, justru akan menyebabkan "pengaburan" terhadap kejadian sejarah yang sebenarnya. Hal ini mengakibatkan cerita sejarah itu sendiri justru menjadi kabur dan membingungkan.

Baca Juga: Dua Bobotoh Meninggal Dunia, Babam: Sepakbola Tidak Sebanding Dengan Nyawa Manusia

Suatu hal yang berbeda dari proses di atas adalah sejarah berdirinya Desa Majasari Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka. Desa Majasari adalah daerah transmingran (lokal), karena berdirinya desa ini sebagai hasil dari migrasi masyarakat Majalengka Selatan yang berada di daerah pegunungan (Gunung Ciremai dan sekitarnya) Migrasi masyarakat tersebut akibat politik pemerintah penjajah

Baca Juga: 2 Bobotoh meninggal, Ini Komentar Fans Persija dan Persebaya

Belanda. Proses migrasi ini memiliki beragam cerita yang panjang dan masih terekam dalam pikiran masyarakat Desa Majasari sampai sekarang

Pada saat ini, warga masyarakat Desa Majasari yang mengetahui proses migrasi dari daerah Majalengka Selatan sudah mulai tua dan sebagian dari mereka telah meninggal dunia. Apabila keadaan ini tidak segera mendapat perhatian dari pihak terkait maka sejarah terbentuknya desa ini akan hilang, seiring dengan meninggalnya para tetua di desa ini. Oleh karena itu, sejarah migrasi dan berdirinya Desa Majasari harus segera diteliti dan ditulis agar generasi selanjutnya tidak kehilangan akar sejarahnya.

Baca Juga: Jenazah Ahmad Solihin Bobotoh yang Meninggal di GBLA Tiba di Rumah Duka

Desa Majasari adalah salah satu desa di daerah Kabupaten Majalengka yang proses pembentukannya sebagai bagian dari kebijakan pemerintah penjajah Belanda di Kabupaten Majalengka dalam program transmigrasi lokal. Apa dan bagaimana proses perpindahan masyarakat Majalengka Selatan ke daerah Majalengka Utara sehingga berdiri Desa Majasari perlu adanya penelusuran sejarah yang seksama.

Baca Juga: Video Tenaga Kerja Wanita Diduga Hancurkan Rumah Karena Tak Sesuai Harapan Beredar di Sosmed

B.PROFIL DESA MAJASARI

Desa Majasari adalah sebuah desa yang termasuk wilayah administrasi Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka. Luas wilayah Desa Majasari seluas 690,832 hektar yang ditempati oleh masyarakat sebanyak 4.126 orang dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1.297 kepala keluarga. Seluruh masyarakat menganut agama Islam. Pemerintahan Desa Majasari dipimpin oich seorang kepala desa yang disebut Kuwu. Kuwu dipilh oleh masyarakat secara demokrasi dan memegang masa jabatan selama 10 tahun sesua peraturan daerah kabupaten Majalengka. Dalam menjalankan pemerintahan desa, Kuwy dibantu oleh perangkat desa yang terdiri atas Sekretaris Desa (Jun Tulis atau Ulis), Kaur Pemerintahan (Raksabumi), Kaur Kesra (Lebe).

Baca Juga: Bobotoh Berduka, Netizen Tulis Kronologi Dua Supporter Persib yang Meninggal di Stadion GBLA

Kaur Perekonomian (Ngalambang/Ambang), Laur Umum (Kapala/Kulisi) dan 5 orang kepala dusun. Desa Majasari dibagi atas 5 dusundengan 11 Rukun Warga dan 29 Rukun Tetangga. Dusunyang terdapat di Desa Majasari adalah Ekasari, Dwisari, Trisari, Catursari, dan Pancasari.

Baca Juga: Ditengah Kemenangan Persib Bandung, Dua Bobotoh Meninggal Dunia di GLBA

Halaman:

Editor: Abdullah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X