Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Kolom Letusan Cukup Tinggi

ABCHANNEL.ID- Setelah sempat erupsi beberapa hari yang lalu Gunung Semeru kembali menyeburkan material vulkanik dengan kolom tetusan yang cukup tinggi.

Semburan material vulkanik dengan kolom letusan yang cukup tinggi tersebut akibat kembali erupsinya Gunung Semeru.

Sempat beberapa hari tenang namun Gunung Semeru kembali erupsi dengan kolom letusan hingga beberapa ratus meter keudara pada pagi ini Kamis (08/12/2022)

Letusan dengan kolom yang cukup tinggi dari letusan Gunung Semeru yang kembali erupsi tersebut dilaporkan berwarna pekat atau sering disebut oleh warga sebagai wedus gembel.

Baca Juga: Link Download Apk Mod Higgs Domino RP V 1.93 X8 Speeder Tema Black Dragon Hoki Cocok di Slot Jin Ji Bao Xi

Dikutip dari portal berita PMJNEWS, Kamis (08/12/2022) dilaporkan dari Pusat Vulkanologi danMitigasi Bencana Geologi (BVMBG) Badan Geologi Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bahwa Gunung Semeru kembali erupsi.

Laporan tersebut disampaikan oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian yang melansir dari situs BVMBG Kementerian ESDM Kamis 08/12/2022).

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Kamis 8 Desember 2022 pukul 05:21 WIB. Tinggi kolom letusan teramati +/- 300 meter diatas puncak (+/- 3976 meter diatas permukaan laut)," terang Mukdas.

Baca Juga: UMK Majalengka Tahun 2023 Naik Rp 152 Ribu, Buruh: Kecewa dan Merasa Prihatin

Menurut Mukdas kolom abu teramati berwarna putih sampai kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara.

Adapun erupsi terekam diseismograf dengan amplitudo maksimum 19 mm dan durasi 72 detik.

Pihak BVMBG pun menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktifitas apapun disektor tenggara disepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 kilometer daripuncak atau pusat erupsi.

Baca Juga: Super Lezat! Resep Ikan Nilai Bumbu Tauco Bikin Ketagihan

"Diluar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) disepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran laharhingga jarak 19 km dari puncak," jelas Mukdas.