Gunung Semeru Kembali Keluarkan Semburan Abu Vulkanik

ABCHANNEL.ID- Informasi terkini dari status Gunung Semeru saat ini perlu diketahui oleh masyarakat terutama bagi yang berada di wilayah sekitar Gunung Semeru tersebut.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) menyatakan bahwa status Gunung Semeru pada Minggu ini telah dinaikkan dari yang semula berstatus Level 3 atau Siaga kini menjadi Level 4 atau Awas terhitung mulai pukul 12.00 WIB.

Letak dari Gunung Semeru itu sendiri berada di wilayah Kabupaten Lumajang, Malang, Jawa Timur (Jatim).

Baca Juga: Viral ! Gagal Nikah Gara-gara Meminta Mahar Sertifikat Rumah, ini Tanggapan Gus Miftah Menurut Agama Islam  

Menurut Kepala PVMBG Hendra Gunawan meminta agar tidak ada yang diperbolehkan untuk beraktivitas yang masuk kedalam radius 8 km dari puncak gunung dan sektoral arah tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 km dari puncak Gunung Semeru tersebut.

Gunung Semeru kali ini erupsi sekitar pukul 02.46 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai jarak 1.500 meter di atas puncak gunung atau sekitar kurang lebih 5.176 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah bagian tenggara dan selatan, erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm.

Baca Juga: Amankan Pernikahan Kaesang dengan Erina. Segini Jumlah Pasukan Polda Jawa Tengah yang Disiapkan

Saat ini, Kepala BPBD Patria Dwi Hastiadi menyebutkan bahwa anak buahnya sedang melakukan pengkondisian terhadap sejumlah warga yang bermukim di wilayah sekitar radius yang tidak aman dari erupsi Gunung Semeru.

Menurutnya warga perlu dievakuasi secepatnya dan sementara dikumpulkan di titik kumpul yang telah ditentukan.

"Dua desa terdampak. Dua desa itu belum perlu evakuasi, tetapi masyarakat harus keluar rumah, berkumpul di titik kumpul," ujarnya, Minggu (4/12/2022).

Baca Juga: Link Download Apk Mod Higgs Domino V1.93 X8 Speeder Tema Teh Amerika Tanpa Password, KAKEK MERAH DISIRAM

Sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB, aktivitas kegempaan tercatat sebanyak delapan kali gempa letusan, satu kali gempa guguran awan panas.

Menurut pemantauan secara deformasi masih ada kemungkinan tanda-tanda akan terjadinya inflasi atau peningkatan tekanan kembali yang ditunjukkan dengan masih terjadinya proses suplai magma ke dalam kantong magma maupun ke permukaan.