ABCHANNEL.ID- Pekan ini memasuki pekan ke 4 liga Italia dan apa yang di rasakan Lazio pada tahun ini adalah hal yang buruk dalam mengarungi pekan-pekan awal dalam perburuan juara liga Italia.
Biancocelesti julukan Lazio mengawali 4 pekan liga Italia dengan 3 kali kekalahan dan satu kali menang. Elang ibu kota di hantam Lecce di laga pertama dengan skor 2-1, pekan selanjutnya babak belur oleh Genoa 0-1 di kandang sendiri, Olimpico Stadion. Para Laziale ( penggemar Lazio) mulai berhati lega setelah pekan ketiga klub kesayangan mereka mempercundangi juara bertahan Napoli di kandanya dengan skor 1-2.
Tetapi euforia itu tidak berlangsung lama, pekan ke empat, Lazio dikuliti oleh si nyonya tua Juventus 3-1. Meski banyak perdebatan dalam pertandingan antara Juventus dan Lazio, seperti proses gol pertama Juventus yang terlebih dahulu bola keluar lapangan saat di giring oleh Weston McKennie. Tetapi kekalahan tetaplah kekalahan, mau tidak mau pluit panjang telah berbunyi pertandingan berhenti dengan kekalahan yang menyakitkan untuk Lazio.
Baca Juga: Perhatian! Polda Metro Jaya Gelar Operasi Zebra 2023, Inilah Fokus Pelanggaranya
Jadi apa yang sebenarnya terjadi pada Lazio? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, mari kita ulas satu persatu.
Faktor pelatih.
Maurizio Sarri terpilih menjadi pelatih Lazio pada tahun 2021 menggantikan Simone Inzhagi yang memilih hengkang ke Inter Milan untuk mencari pengalam baru setelah lima tahun menjadi nahkoda Lazio.
Baca Juga: Mari Kita Kenali, DCS Dari Partai PPP Untuk Pileg 2024 Dapil Jawa Barat I
Maurizio Sarri, opah kelahiran Napoli 64 tahun silam, adalah pelatih yang memiliki ciri khas rokok di jari tangannya. Sebagai pelatih, opah Sarri bukanlah pelatih ecek-ecek, keahliannya meramu strategi di lapangan hijau bisa dilihat dari prestasinya membawa Chealsea menjadi juara Europa league 2018/2019 dan membawa Juventus menggapai Scudeto 2019/2020.
Pormasi kegemaran opah Sarri adalah 4-3-3 pormasi yang mengharuskannya memiliki gelandang jangkar tanggung yang bisa membantu dalam menyerang dan memutus serangan lawan saat terjadi serangan balik. Dan ini yang menjadi titik lemah Lazio tahun ini. Lazio telah kehilangan daya dan upaya untuk menguasai jalan pertandingan karena di tinggal oleh jendral lapangan mereka Sergej Milinkovic Savic yang hijrah ke liga Arab Al-Hilal. Dan itu diaku oleh opah Sarri sendiri dalam sebuah wawancara dengan media.
Faktor pemain
Baca Juga: Kenali Sebelum Pilih, DCS Partai Perindo Di Pileg 2024 Dapil Jawa Barat Wilayah Bandung dan Cimahi
Pada tahun ini Lazio telah mendatangkan beberapa pemain untuk bisa berlayar jauh pada tiga kompetisi, dua liga domestik, liga Italia, kopa Italia dan satu lagi Liga Champions Eropa.
Pemain tersebut adalah Taty Castellanos, Nicolo Rovella, Matteo Guendouzi, Gustav Isaksen, Luca Pellegrini, Luigi sepe, Diego Gonzalez, Cristos Mandas dan Daichi Kamada. Nama terakhir notabenya di datangkan untuk menambal pos yang di tinggalkan oleh Sergej Milinkovic Savic akan tetapi Kamada memiliki tipe pemain yang berbeda menurut opah Sarri. Dari semua pemain yang di datangkan musim ini yang menjadi pilihan dalam skuat utama hanya Kamada selainnya hanya cadangan yang di turunkan pada babak kedua akan berakhir.
Artikel Terkait
Segini Harga Tiket Nonton Sepak Bola Liga Pelajar se Majalengka di Stadion Warung Jambu yang Ekonomi dan VIP
GRATIS! Link Live Streaming Undian Grup Piala Dunia U17 Indonesia, Ada Erick Thohir!
RESMI RILIS! Berikut Ini Hasil Undian Grup Piala Dunia U17, Indonesia Terhindar dari Grup Neraka!
Timnas Indonesia U 17 Satu Group Dengan Ekuador dan Maroko, Erick Thohir Bakar Semangat Garuda Muda
LENGKAP! Inilah Jadwal Babak Penyisihan Grup A Piala Dunia U17 Indonesia, Catat Tanggalnya!
FANS SPANYOL CATAT NI! Inilah Jadwal Babak Penyisihan Grup B Piala Dunia U17 Indonesia, Simak Tanggal Mainnya!
FANS BRASIL CATAT YA! Inilah Jadwal Babak Penyisihan Grup C Piala Dunia U17 Indonesia, Simak Tanggal Mainnya!